Barcode adalah suatu metode seerhana untuk merepresentasikan informasi secara visual dengan tingkat keakuratan yang tinggi di mana informasi tersebut dapat terbaca dengan mudah oleh mesin elektronis. Barcode dapat dikatakan seperti sandi morse yang tercetak dengan jeriji sempit yang (ada spasi juga) sebagai titik-titiknya dan jeriji yang lebar sebagai garis-garisnya
The 13 Bar “Codes”
Setiap barcode terdiri dari 13 nilai, dari #0 sampai #12 (tipe ini disebut EAN Barcode), sedangkan UPC American barecode hanya mempunyai 12 nilai, dari #0 hingga #11)
#0 dan #1 menandakan asal dari produk
#2 hingga #11 memberikan kode artikel
#12 atau #13 merupakan nilai pengecekan jumlah nilai-nilai sebelumnya dan memperjelas validasi dari penjumlahan nilai tersebut.
Bagaimana nilai barcode dihitung?
#12 dihitung dalam 4 tahap:
Value A : Jumlahkan nomor-nomor barcode genap (#0,#2,#4,#6,#8,#10)
Value B : Jumlahkan nomor-nomor barcode ganjil dan kalikan dengan 3 ((#1,#3,#5,#7,#9,#11)*3)
Value C : Jumlahkan value A dan value B
Value D : mod nilai value C (bagi dengan 10 dan ambil sisanya, jika hasilnya tidak nol kurangkan dengan angka 10)
Manfaat Barcode
- Penjualan yang cepat dapat diidentifikasi dengan cepat dan secara otomatis dapat diorder kembali untuk mememnuhi permintaan konsumen.
- Penjualan yang lambat dapat diidentifikasi,mencegah terjadinya stock barang yang tidak diinginkan.
- Efek dari pemasukan kembali dari produk yang diberikan dalam gudang dapat dimonitor, untuk memberikan pergerakan yang cepat dan lebih menguntungkan dari item-item.
- Data historik dapat diberikan untuk memprediksi perubahan kondisi dengan sangat akurat.