Executive Information Systems (EIS) adalah sistem komputerisasi berupa akses bagi para executives tentang informasi internal dan eksternal perusahaan untuk fokus, mengawasi, menyaring, dan mengatur informasi-informasi bagi para eksekutif sehingga para eksekutif dapat lebih efektif mengkomputerisasi informasi dalam membuat sebuah keputusan. Beberapa EIS dibuat dengan menyesuaikan individu executive user, dapat mengekstrak, filter, compress, dan melacak keberadaan data, menyediakan akses online, trend analysis, dan exception reporting, user friendly dan tidak membutuhkan training yang berat, serta mempresentasikan data secara grafik, tabular, dan textual. Penngimplementasian EIS terdiri dari dua tahap, yaitu implementation stage dan sustaining stage.
Tujuan Executive Information Systems di antaranya:
Untuk mengurangi penyajian data yang terlalu banyak,
- Untuk meningkatkan keefektivan fungsi dan waktu dari informasi
- Untuk lebih memfokuskan tim manajemen pada faktor sukses yang penting
- Untuk meningkatkan komunikasi para eksekutif denga yang lainnya
- Untuk mengantisipasi dini indikasi-indikasi penting seperti tindakan dari competitiors atau permintaan customer
Manfaat Executive Information Systems di antaranya:
- Standard day-to-day decision making tool
- Mengurangi biaya untuk information staff
- Meningkatkan performansi dalam mengidentifikasi peluang pasar dan pengontrolan korporasi
- Strategic planning yang lebih terencana
- Kualitas informasi yang lebih baik
- Memudahkan user mengerti kondisi bisnis yang dihadapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar